Russia (1947)
Riffle
Ini adalah legenda senapan serbu. Ya, Avtomat Kalashnikov model 47, atau yang lebih dikenal dengan AK-47. Merupakan senapan serbu terlaris di dunia (diperkirakan ada lebih dari 90 juta unit AK-47 yang telah diproduksi), AK-47 adalah senapan serbu yang unik.
Berawal dari pasca perang dunia II, ketika NAZI Jerman menyerah kepada Tentara Merah Rusia, bersama itu pula, pihak Rusia membawa sitaan perang berupa persenjataan tentara NAZI. Lalu militer Rusia berniat mengembangkan senjata baru yang lebih ampuh dari sekedar Mosin-Nagant dan PSh-41
Pada saat itu Rusia sudah mengembangkan AS-44, sebuah senapan serbu semi-otomatis hasil "rombakan" senapan serbu jerman Sturmgewehr StG-44, tetapi senapan itu masih mempunyai kendala, yaitu bobotnya yang kelewat berat: 5 Kg. lalu seorang sersan dari divisi tank yang bernama Mikhail Kalashnikov, mencoba mengembangkan AS-44 menjadi sebuah
senapan serbu yang lebih baik. Maka dua tahun kemudian lahirlah Avitomat Kalashnikov model 47 (Avtomat Kalashnikov berarti: automatic kalashnikov, menandakan bahwa ini senapan otomatis buatan Kalashnikov, sedangkan angka 47 diambil dari tahun senapan ini selesai dikembangkan, 1947)
Apa sebenarnya yang membuat senapan serbu ini laris manis, sampai-sampai ketika perang Vietnam, tentara Amerika rela "memungut" AK dari tentara Vietnam yang sudah tewas, dan meninggalkan M-16, senapan serbu kebanggaan Amerika saat itu?
Pertama, AK-47 adalah senapan yang tahan banting. Bisa dioperasikan di segala medan. Debu gurun pasir dan lumpur atau air dari hutan tropis tidak akan membuat senapan ini macet. Berbeda dengan rivalnya, M-16 yang mudah sekali macet ketika harus dibawa ke medan basah dan berlumpur seperti pada perang Vietnam.
Lalu, AK-47 mempunyai power dan kaliber yang besar, 7.62 mm, berbeda dengan senapan serbu pada umumnya yang mengadopsi kaliber 5.56 mm. dan terakhir, AK-47 mudah perawatannya dan murah biaya produksinya, sehingga senapan ini kerap menjadi andalan kaum gerilyawan maupun pemberontak yang mempunyai anggaran terbatas.
Satu-satunya kelemahan senapan ini adalah recoil effect yang besar, sehingga mempengaruhi tingkat akurasinya. Ini adalah imbas langsung dari kaliber dan power yang besar. Biasanya, penembak pemula akan sedikit kesulitan menggunakan senapan ini, tetapi di tangan seorang yang berpengalaman, senapan ini bisa sangat mematikan.
Varian AK-47 sangat banyak, tercatat:
AK-47 1948–51, 7,62 x 39 mm — Model paling awal, yang menggunkan receiver
stamping Tipe 1, dan sudah sangat langka.
AK-47 1952, 7,62 x 39 mm — Menggunakan receiver
machined dengan popor dan pegangan kayu. Berat senapan 4,2 kg.
AKS-47 — Menggunakan popor lipat ke bawah yang mirip popor MP40 Jerman.
RPK, 7,62 x 39 mm — Versi senapan mesin, dengan laras yang lebih panjang dan bipod (penyangga kaki 2).
AKM, 7,62 x 39 mm — Lebih sederhana dan lebih ringan dari AK-47; menggunakan receiver Tipe 4 yang terbuat dari logam stamping. Berat menurun jadi 3,61 kg, karena receiver yang lebih ringan.
AKMS, 7,62 x 39 mm — Versi AKM yang menggunakan popor lipat ke bawah atau ke samping.
AKMSU, 7,62 x 39 mm — Versi pendek dari AKM yang menggunakan popor lipat ke bawah. Panjang laras 35 cm.
Pada tahun 1978, Uni Soviet mulai menggantikan senapan AK-47 dan AKM dengan rancangan yang lebih baru, yaitu AK-74.
Zaldy
(berbagai sumber)